Pengertian Mad Wajib Muttasil dalam Tajwid dan Cara Menerapkannya : ilyasweb.com

Halo teman-teman, dalam tajwid, terdapat banyak kaidah yang harus kita pahami untuk membaca Al-Quran dengan benar dan lancar. Salah satunya adalah mad wajib muttasil. Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian mad wajib muttasil dan bagaimana cara menerapkannya dengan benar. Yuk, simak sampai selesai!

1. Pengertian Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil adalah salah satu hukum bacaan Al-Quran yang berkaitan dengan panjang pendeknya bacaan huruf hijaiyah. Secara harfiah, mad artinya memanjang. Adapun wajib muttasil artinya wajib terhubung.

Dalam ilmu tajwid, mad wajib muttasil terjadi jika ada huruf mim atau nun mati (tanwin) bertemu dengan salah satu dari enam huruf berikut: ya, waw, ba, mim, nun, dal. Huruf-huruf tersebut harus terletak pada satu kata dan tidak terpisah dengan kata lain.

Contohnya pada ayat Surat Al-Fatihah, “Ihdinash shiratal mustaqim”. Pada kata “mustaqim”, di antara nun dan sin terdapat huruf ta. Maka, huruf nun pada kata itu harus dibaca dengan mad wajib muttasil karena terhubung dengan huruf ba.

Mad wajib muttasil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mad wajib muttasil bil ghunnah dan mad wajib muttasil bil lafdzi. Mad wajib muttasil bil ghunnah adalah mad yang dibaca panjang dan berbunyi nazal (bunyi dari dalam hidung). Sedangkan, mad wajib muttasil bil lafdzi adalah mad yang dibaca panjang dan berbunyi lembut.

FAQ

No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa itu mad wajib muttasil? Mad wajib muttasil adalah kaidah bacaan Al-Quran yang berlaku jika huruf mim atau nun mati (tanwin) bertemu dengan enam huruf tertentu dan harus terletak pada satu kata tanpa terpisah dengan kata lain.
2. Bagaimana cara membedakan mad wajib muttasil bil ghunnah dan mad wajib muttasil bil lafdzi? Mad wajib muttasil bil ghunnah dibaca panjang dan berbunyi nazal, sedangkan mad wajib muttasil bil lafdzi dibaca panjang dan berbunyi lembut.
3. Apakah semua huruf mim atau nun mati (tanwin) harus dibaca dengan mad wajib muttasil? Tidak, hanya ketika huruf tersebut bertemu dengan enam huruf tertentu dan harus terletak pada satu kata tanpa terpisah dengan kata lain.

2. Cara Menerapkan Mad Wajib Muttasil

Untuk menerapkan mad wajib muttasil, terlebih dahulu kita perlu mengidentifikasi huruf mim atau nun mati (tanwin) dan enam huruf terhubung yang menjadi syarat. Setelah itu, kita dapat menerapkannya dengan cara memanjangkan bacaan huruf tersebut sebanyak dua harakat. Namun, perlu diingat bahwa dalam menerapkan mad wajib muttasil, harus diperhatikan juga tempat makhraj (tempat keluarnya suara) dari huruf yang terpengaruh.

Selain itu, perlu diingat juga bahwa menerapkan mad wajib muttasil tidak hanya berlaku pada bacaan Al-Quran, tetapi juga pada bacaan doa atau syair yang ada nun mati atau mim mati dan enam huruf terhubung yang menjadi syarat.

FAQ

No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana cara menerapkan mad wajib muttasil? Cara menerapkan mad wajib muttasil adalah dengan memanjangkan bacaan huruf mim atau nun mati (tanwin) sebanyak dua harakat jika bertemu dengan enam huruf terhubung yang menjadi syarat, tetapi harus diperhatikan juga tempat makhraj (tempat keluarnya suara) dari huruf yang terpengaruh.
2. Apakah cara menerapkan mad wajib muttasil berlaku hanya pada bacaan Al-Quran saja? Tidak, cara menerapkan mad wajib muttasil juga berlaku pada bacaan doa atau syair yang ada nun mati atau mim mati dan enam huruf terhubung yang menjadi syarat.
3. Apakah menerapkan mad wajib muttasil harus dilakukan setiap kali bertemu dengan enam huruf terhubung yang menjadi syarat? Ya, menerapkan mad wajib muttasil harus dilakukan setiap kali bertemu dengan enam huruf terhubung yang menjadi syarat dan terletak pada satu kata tanpa terpisah dengan kata lain.

3. Kesimpulan

Mad wajib muttasil merupakan salah satu kaidah bacaan Al-Quran yang penting untuk dipahami. Dalam menerapkannya, harus memperhatikan huruf mim atau nun mati (tanwin) dan enam huruf terhubung yang menjadi syarat. Mad wajib muttasil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mad wajib muttasil bil ghunnah dan mad wajib muttasil bil lafdzi.

Selain itu, menerapkan mad wajib muttasil juga tidak hanya berlaku pada bacaan Al-Quran, tetapi juga pada bacaan doa atau syair yang ada nun mati atau mim mati dan enam huruf terhubung yang menjadi syarat. Dengan memahami mad wajib muttasil, diharapkan kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan lancar.

Sumber :